MEDIA JARINGAN
A. Macam-Macam Media Jaringan
Media
Jaringan adalah media yang terhubung dengan Jaringan dan Perangkat Keras yang
dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu
minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti
hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisi. Media transmisi
yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu
sebagai berikut :
1.
Kartu jaringan
![](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
Kartu jaringan (Inggris:
network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat
fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC
Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah
loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter.
Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang
dapat bersifat statis atau tidak dapat diubah oleh pengguna
2.
NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa
kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer,
yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus
PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard,
NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB,
PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan
mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu
NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Tugas
NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk
data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang
umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category
5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi
dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke
memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama.
Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan
terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa
frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media
jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer
terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau
informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah
menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga),
pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau
gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima
akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah
sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan
mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer
penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung,
diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang
diinstalasikan dalam sistem operasi.
3. NIC logis
NIC logis merupakan jenis
NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang
diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah
sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam
sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem
operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo)
dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam
sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik
emulasi.
4.
Modem
Modem berasal dari singkatan
MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal
informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan
Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya,
artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi
jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti
VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih
dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada
komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada
modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog
tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer.
Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem
internal.
Jenis
modem
Modem terbagi atas:
§ Modem
analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
§ Modem
ADSL
§ Modem
kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV
Kabel
§ Modem
CDMA
§ Modem
3GP
§ Modem
GSM
5.
Switch jaringan
Switch jaringan (atau switch
untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging
transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding
berdasarkan alamat MAC).
6. Port uplink
Port uplink adalah sebuah
port dalam sebuah hub atau [[switch jaringan]|switch]] yang dapat digunakan
untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah
jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub
pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar
dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub
yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel
UTP yang disusun secara crossover.
7.
Hub atau konsentrator
Sebuah hub adalah sebuah
perangkat yang menyetukan kabel-kabel jaringan dari tiap-tiap workstation,
server atauperangkat lain. Hub memiliki banyak slot concentator yang dapat
dipasang meurut nomor port dari card yang dituju.
Ciri-cirinya
-
biasanya terdiri dari atas 4, 8, 12, 24
port
-
Digunakan pada topologi star/ bintang
8. Bridge jaringan
Bridge jaringan adalah
sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat
sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link
pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media
jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded
Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan
yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan
membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi
terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke
bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya
TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network
Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis
lainnya.
Terdapat
tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
9. Router
Router adalah sebuah alat
jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi
Router berfungsi sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Analogi Router dan Switch
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan
fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router
merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang
memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch
menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP
sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak
digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis
itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router,
dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama
dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan
untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar,
yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke
dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah
jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless
yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan
radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda
arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya
telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang
digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1,
atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi
firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat
tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang
memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.
Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast
sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja
jaringan.
10. Media Transmisi
Untuk membentuk jaringan secara
hardware, tiap-tiap komputer diharuskan mempunyai interface (antarmuka) yang
digunakan sebagai perantara komputer dan media tranmisi, sehingga data dari
komputer dapat melewati media tranmisi yang berfungsi untuk melewatkan data,
juga sebaliknya agar data dari media tranmisi dapat diterima kembali oleh
komputer.Dalam jaringan komputer lokal, media tranmisi yang sering digunakan
adalah kabel. namun pada dasarnya jenis kabel tersebut bayak ragamnya.
Jenis-jenis kabel, yaitu;
a.
Kabel
UTP
1)
Pengertian
Kabel UTP
Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “unshielded
twisted pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga,
mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat
melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4
pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai
kode warna berbeda. Atau definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat
dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang pada bagian dalamnya
berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis
diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang
memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak
mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai
konektor RJ-45 atau RJ-11.
2)
Berikut ini fungsi dari kabel UTP
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel
untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer,
dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi
menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar
data.
3)
Karakteristik
kabel UTP
·
perlindungan intrefensi : tidak ada
·
maks bandwith : 100
mbps
·
maks kabel
: 100 meter
·
soket
: RJ. 45
·
biaya
: murah meriah
·
topologi fisik
: topologi star, externated star, tree
·
instalasi
: mudah
4)
Kelebihan Kabel UTP
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
Proses pemeliharaan kabel jaringan UTP cukup mudah, cocok dan banyak digunakan untuk di dalam ruangan.
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
5)
Kekurangan Kabel UTP
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
6)
Inilah jenis-jenis dari kabel UTP
Kategori
atau jenis kabel UTP:
Bentuk kabel
UTP
§ CAT 1 –
Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
§ CAT 2 –
Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini
didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa
mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.
§ CAT 3 – Kabel
UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori
ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan
hingga 10 megabit per detik.
§ CAT 4 – Kabel
UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3)
atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai
kecepatan 16 megabit/detik.
§ CAT 5 –
Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas
transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4)
atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi
suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik.
§ CAT 6 –
Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan
sertifikasi resmi paling tinggi.
§ CAT 7 –
Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat
cocok sekali sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam
1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik,
dengan frekuensi 1000 Mhz.
7)
Susunan Kabel UTP
Secara umum,
orang mengetahui bila hendak menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan
dua buah HUB/switch dengan kabel UTP, orang akan menggunakan kabel crossover.
Dan bila hendak menghubungkan komputer ke HUB/switch, orang akan menggunakan
kabel straight.
Sebelum bicara masalah pengkabelan straight dan
crossover, kita lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan
ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
![](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.jpg)
a)
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang
sama pada kedua ujung kabel nya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua
ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel
straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung
lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke
switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada
switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2
pada PC, maka switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena
PC menerima data pada pin 3 dan 6.
![https://i0.wp.com/i393.photobucket.com/albums/pp11/taxdsns/metodekabel3.gif](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.jpg)
Lebih
detailnya, lihat gambar berikut :
![https://i0.wp.com/i393.photobucket.com/albums/pp11/taxdsns/metodekabel4.gif](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif)
Penggunaan
kabel straight :
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
b) Kabel
Crossover
Kabel
crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA
568B pada ujung kabel lainnya.
![https://i1.wp.com/i393.photobucket.com/albums/pp11/taxdsns/metodekabel5.gif](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif)
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung
B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A.
Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data,
sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data,
karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara bersebrangan dengan pin 3 dan 6.
Nah, coba bayangkan
kalau untuk menghubungkan sebuah komputer ke HUB/switch menggunakan kabel
crossover. Pin 1 dan 2 pada komputer digunakan untuk mengirim data, sedangkan 3
dan 6 pada HUB/switch juga digunakan untuk mengirim data, tapi karena kabel
yang digunakan adalah crossover dimana pin 1 dan 2 (komputer) pada salah satu
ujungnya terhubung ke pin 3 dan 6 pada ujung lainnya (HUB/switch) maka keduanya
mengirim data pada jalur yang sama (*silahkan pikirkan sendiri).
Untuk
mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya
melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih
Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang
satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin
1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel
menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya, jadi ketika saya
ditanya apakah kabel itu straight ataupun crossover, saya tidak pernah salah
menjawab (walaupun salah mengerti). Maklum, ilmu yang disediakan di sekolah
memang cukup sedikit tapi tidak demikian dengan Google.
Penggunaan
kabel crossover :
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
c)
Port biasa vs port uplink
Pada umumnya, untuk menghubungkan dua buah HUB/switch atau menghubungkan
dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika
HUB/switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya
menyediakan Uplink port atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk
menghubungkan ke port biasa di HUB/switch atau Network Interface Card atau
peralatan network lainnya (peralatan yang sejenis).
![https://i0.wp.com/i393.photobucket.com/albums/pp11/taxdsns/metodekabel6.gif](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.gif)
Berikut
adalah susunan kabelnya :
![https://i0.wp.com/i393.photobucket.com/albums/pp11/taxdsns/metodekabel7.gif](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.gif)
b.
Kabel STP
1)
Pengertian Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
STP merupakan istilah yang diambil dari
singkatan Shielded Twisted Pair, yang mana ini merupakan kode untuk menunjukkan
bahwa STP merupakan salah satu kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan
jenis Twisted Pair. Bisa dibilang kabel jaringan STP merupakan alternatif yang
bisa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, jika kabel Twisted
Pair lainnya seperti UTP (Unshielded Twisted Pair) ataupun FTP (Foiled Twisted
Pair) dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Jika diartikan secara harfiah, pengertian
kabel STP (Shielded Twisted Pair) dapat diurai sebagai berikut :
§ Shielded =
memiliki pelindung (pembungkus) berupa lapisan alumunium foil untuk melindungi
kabel terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
§ Twisted Pair =
kabel pasangan berpilin atau berbelit.
Dari dua istilah di atas, jika digabung
maka pengertian kabel STP (Shielded Twisted Pair) dapat didefinisikan
sebagai berikut :
Kabel jaringan STP
(Shielded Twisted Pair) adalah kabel pasangan berpilin atau berbelit yang
memiliki lapisan berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang dawai
kabel untuk melindungi diri terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
Sementara jika diartikan menurut
fungsinya sebagai salah satu komponen wajib dalam perangkat keras jaringan
komputer, pengertian kabel jaringan STP (Shielded Twisted
Pair) yaitu :
Kabel jaringan STP
(Shielded Twisted Pair) adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai
media transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus
data dalam dunia jaringan komputer.
2)
Fungsi
kabel jaringan stp
![](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.jpg)
Pada awalnya fungsi kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah
untuk dipergunakan sebagai kabel telepon dan beberapa bisnis instalasi lainnya
seperti televisi dan radio. Namun seiring dengan perkembangannya, fungsi
kabel STP berkembang menjadi media transmisi data yang dipakai pada
jaringan Token-Ring IBM.
3)
Karakteristik
kabel jaringan stp
Karakteristik kabel jaringan STP (Shielded
Twisted Pair) yakni bagian dalamnya terdiri dari beberapa pasang (pair) kabel
tembaga, yang mana tiap pair-nya dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga
membentuk sebuah pola berbentuk spiral.
Gambar: Karakteristik atau Struktur
Komponen Kabel STP
Untuk
lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan STP (Shielded Twisted
Pair) dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar
tersebut dapat dilihat jika kabel STP (Shielded Twisted Pair) terdiri dari :
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Kawat
tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor
listrik.
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Foil
Shielding ini merupakan lapisan berupa alumunium foil yang dipasang di setiap
pasang dawai kabel untuk melindungi diri terhadap gangguan interferensi
elektromagnetik.
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Braided
Shielding (Copper Mesh) yang terletak di bawah karet terluar ini berfungsi
sebagai lapisan perlindungan ekstra terhadap gangguan interferensi
elektromagnetik.
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Tiap-tiap
kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna berbeda, dimana
fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat tembaga agar tidak
bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya saat dipilin.
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Di
bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai pelindung
kabel STP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.
Selain
tiga komponen di atas, karakteristik kabel jaringan STP (Shielded
Twisted Pair) secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
§ Bagian
dalam kabel
jaringan STP (Shielded Twisted Pair) terdiri
dari 4 dawai atau lebih kawat tembaga yang dibagi menjadi beberapa pasang
(pair), lalu dipilin menjadi satu.
§ Kecepatan
dan keluaran transmisi mencapai 10 – 100 Mbps.
§ Panjang
kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).
§ Media
dan ukuran konektor kecil.
§ Konektor
kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) menggunakan konektor RJ-11 untuk
koneksinya.
§ Pemeliharaan
kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) terkenal mudah.
§ Kerusakan
yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair)
tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.
§ Lapisan
pelindung perlu di ground pada setiap ujungnya karena tidak seperti kabel
Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data.
§ Lebih
mahal dibanding kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair).
§ Kabel
jaringan STP (Shielded Twisted Pair) tidak dapat dipakai dengan jarak lebih
jauh tanpa bantuan device penguat (repeater).
4)
Kelebihan
& kekurangan kabel jaringan stp
Jika dibandingkan dengan beberapa kabel
jaringan komputer lainnya seperti kabel UTP, kabel jaringan Coaxial
ataupun
Fiber Optic, tentunya kabel jaringan STP memiliki kelebihan dan kekurangannya
tersendiri. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari kabel
jaringan STP, berikut ini kami jabarkan beberapa diantaranya :
Kelebihan
Kabel Jaringan STP (Shielded Twisted Pair) :
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Kekurangan Kabel
Jaringan STP (Shielded Twisted Pair) :
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
c.
Kabel
Coaxial
1)
Pengertian
kabel coaxial
Kabel jaringan Coaxial
memiliki nama lain BNC yang merupakan singkatan dari Bayonet Naur Connector,
atau umum juga disebut dengan istilah ‘COAX’. Sementara dalam bahasa Indonesia,
istilah kabel Coaxial dapat diartikan sebagai kabel sepaksi atau sesumbu.
Jika diartikan secara umum, kabel
Coaxial dapat didefinisikan sebagai sarana penyalir atau pengalirhantar
(transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi
sinyal–sinyal listrik.
Sementara definisi kabel Coaxial
jika dipandang dari segi dunia jaringan komputer, dapat disimpulkan sebagai
berikut
Definisi kabel
jaringan Coaxial yakni suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media
transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data
dalam dunia jaringan komputer.
2)
Fungsi
kabel jaringan coaxial
Awalnya kabel Coaxial hanya digunakan
untuk kabel antena TV saja, namun seiring dengan kemajuan jaman fungsi
kabel Coaxial berkembang untuk digunakan pada jaringan LAN.
Adapun fungsi kabel jaringan Coaxial
yang utama yakni sebagai media penghubung yang mengalirkan data dari perangkat
keras komputer yang satu dengan perangkat keras komputer lainnya, dimana
kemampuan melakukan transmisi data kecepatan tingginya bisa dikatakan cukup
baik, disamping fungsi lainnya untuk membagi sinyal broadband atau sinyal
frekuensi tinggi.
3)
Karakteristik
kabel jaringan coaxial
Singkatnya, karakteristik kabel
jaringan Coaxial yakni menggunakan 2 buah konduktor, dengan pusat berupa
inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh
kawat berselaput konduktor.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik
kabel jaringan Coaxial dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana
di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel Coaxial terdiri dari :
v Kabel tembaga (centre core)
Kabel
tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai
media konduktor listrik.
v Lapisan plastik (dielectric
insulator)
Lapisan
plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel
tembaga dan lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.
v Lapisan metal (metallic shield)
Lapisan
metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan
interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
v Lapisan plastik (plastic jacket)
Lapisan
plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari
kabel itu sendiri.
Selain empat komponen di atas, karakteristik
kabel jaringan Coaxial secara umum dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
ü Kecepatan
dan keluaran transmisi data 10 – 100 MBps.
ü Biaya
rata-rata per node murah.
ü Media
dan ukuran konektor medium (tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar).
ü Panjang
kabel maksimal yang diizinkan yakni 500 meter (cukup panjang).
4)
Jenis-jenis
kabel coaxial
Jenis-jenis kabel Coaxial yang dikenal secara
umum terdiri dari 2 tipe, yaitu Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal)
dan Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis). Berikut ini penjelasan
lengkapnya :
a)
Thick
Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal)
Kabel
Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet
10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu
pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu
500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi
dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel
Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith
yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).
Adapun kriteria kabel Coaxial Thicknet ini yaitu :
· Merupakan
kabel original Ethernet.
· Mempunyai
diameter lumayan besar.
· Setiap
ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
· Maksimum
3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated
segments.
· Setiap
kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
· Setiap
segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini
repeaters.
· Maksimum
panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
· Maksimum
jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
· Setiap
segment harus diberi ground.
· Jarak
maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device)
adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
· Jarak
minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
· Instalasi
atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
· Kabel
Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
b)
Thin
Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis)
Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal
sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘2’ pada nama
10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel
Coaxial jenis ini yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang tipis ini lebih
sering ditemukan pada jaringan komputer yang ada di sekolah-sekolah.
Adapun kriteria kabel Coaxial Thinnet ini yaitu :
- Mempunyai
diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
- Hadir
untuk menggantikan kabel Coaxial Thicknet.
- Setiap
ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
- Panjang
maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
- Setiap
segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
- Kartu
jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan
transceiver, kecuali untuk repeater.
- Maksimum
ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
- Setiap
segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
- Panjang
minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
- Maksimum
panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
- Setiap
segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
- Tidak
direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat
kecil.
5)
Penerapan
kabel coaxial pada jaringan komputer
Kabel
jaringan Coaxial umumnya digunakan sebagai media
transmisi untuk topologi jaringan yang menganut arsitektur jenis bus dan ring.
Dalam penerapannya, instalasi kabel jaringan Coaxial harus dilakukan dengan
sangat rapi, sehingga kerap menimbulkan kesulitan bagi para pemasangnya.
Kabel jaringan Coaxial harus diukur
dengan perhitungan yang benar sempurna karena jika keliru dalam memperhitungkan
ukuran yang tepat maka dapat berakibat rusaknya NIC (Network Interface Card)
yang dipergunakan. Selain itu kesalahan pengukuran kabel jaringan Coaxial dalam
instalasi juga berdampak pada kinerja jaringan itu sendiri yang bakal terhambat
karena tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Berikut ini beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam instalasi kabel Coaxial jika ingin mendapat hasil yang
sempurna :
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
Mengingat penerapan kabel jaringan
Coaxical yang terkesan rumit dan tidak fleksibel, belakangan ini keberadaan
kabel Coaxial sudah mulai jarang ditemukan, terlebih lagi beberapa produk LAN
kebanyakan sudah tidak lagi mendukung koneksi kabel jaringan Coaxial. Terlebih
lagi dengan adanya kabel Twisted Pair yang dianggap lebih efisien dan fleksibel,
alhasil kabel jaringan Coaxial lambat laun terus ditinggalkan oleh para
pengguna jaringan komputer di jaman modern.
6)
Kelebihan
& kekurangan kabel jaringan coaxial
Jika dibandingkan dengan beberapa kabel
jaringan komputer lainnya seperti kabel Twisted Pair ataupun Fiber Optic,
tentunya kabel jaringan Coaxial memiliki kelebihan dan kekurangannya
tersendiri. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari kabel
jaringan Coaxical, berikut ini kami jabarkan beberapa diantaranya :
Kelebihan
Kabel Jaringan Coaxial :
Ø Kabel
jaringan Coaxial memiliki tingkat keandalan yang tinggi
dalam proses transmisi meskipun terbatas dari segi jangkauan.
Ø Penguatannya
dari repeater tidak perlu sebesar kabel Twisted Pair.
Ø Kabel
jaringan Coaxial lebih murah dari kabel Fiber Optic.
Ø Teknologi
yang dianut kabel jaringan Coaxial sudah sangat umum alias tidak asing lagi
karena sudah digunakan selama puluhan tahun untuk berbagai jenis komunikasi
data.
Ø Kabel
jaringan Coaxial mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal–sinyal listrik
yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa.
Ø Kabel
jaringan Coaxial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang
lebih tinggi.
Ø Meskipun
instalasi kabel jaringan Coaxial terbilang rumit, namun kabel jaringan Coaxial
sangat peka terhadap isyarat.
Ø Kabel
jaringan Coaxial bisa menampung pengkabelan yang lebih panjang di antara
jaringan dengan perangkat-perangkat lain dibandingkan kabel Twisted Pair.
Kekurangan Kabel
Jaringan Coaxial :
§ Kabel
jaringan Coaxial perlu dipasang dengan teliti dan cenderung rumit, terutama
dalam hal mempertimbangkan ukurannya.
§ Biaya
pemeliharaan kabel jaringan Coaxial relatif mahal sehingga berat di ongkos.
§ Lebar
bidang frekuensi dalam kabel jaringan Coaxial hanya terbatas oleh gain
(pengerasan) yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal
yang baik.
§ Jangkauan
transmisi kabel jaringan Coaxial terbatas, sehingga dalam suatu jarak tertentu
maka transmisi sinyal–sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan serangkaian
repeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur tersebut agar penyampaian
komunikasi terjalin lebih baik.
§ Kabel
jaringan Coaxial sangat rentan terhadap perubahan variasi temperatur yang
terjadi dalam kabel.
d.
Wireles
1)
Pengertian
Wireles
Wireless adalah jika dari arti katanya
dapat diartikan “tanpa kabel”, yaitu melakukan suatu hubungan telekomunikasi
menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti media kabel. Saat ini
teknologi wireless sudah berkembang pesat, buktinya dapat dilihat dapat dilihat
dengan semakin banyaknya yang menggunakan telepon sellular, selain itu
berkembang juga teknologi wireless yang dipakai untuk mengakses internet.
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
3)
kelebihan & kekurangan wireless
Kelebihan Wireless :
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Kekurangan wireless :
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![*](file:///C:/Users/Kunyuk/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
4)
Perinsip kerja wireless
Cara kerja wireless ini disebabkan
karena komputer mempunyaii built transreceiver seperti wakly-talky.
Transreceiver yang disebut dengan adapter wireless. Adaptor wireless melakukan
sejumlah pekerjaan. Yang pertama, mendeteksi apakah terdapat jaringan wireless
disekitar komputer melalui radio dan juga tuning menghubungkan penerima
untuk mendeteksi setiap ada sinyal yang masuk. Setelah ada sinyal terdeteksi,
untuk menghubungkannya yaitu melalui sign dan otentikasi pengguna. Apapun data
yang dikirimkan dari komputer atau melalui laptop/notebook diubah melalui
adaptor wireless, dari bentuk digital (0s & 1s) menjadi sinyal radio
(bentuk analog).
Konversi sinyal data digital kebentuk
analog disebut dengan “modulasi”. Sinyal data digital ditumpangkan ke gelombang
radio analog. Beberapa prinsip kerja wireless yang berbeda untuk melakukan hal
ini, sehingga bagian data digital akan lebih banyak dapat dibawa oleh gelombang
radio analog. Teknik yang dipakai untuk modulasi menentukan kecepatan dari
transfer data jaringan wireless. Lalu sinyal radio yang disalurkan biasanya
mempunyai frekuensi lebih dari 2,4 GHz diterima oleh sebuah router wireless
ataupun sebuah wireless adapter.
Sebuah router witeless yaitu suatu
stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal tersebut direkonversi dari sinyal
data radio ke dalam bentuk sinyal digital, oleh sinyal “demodulating” dan
mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke jalur super informasi yang
disebut dengan internet.
Cara kerja dari wireless selanjutnya
adalah proses sebaliknya saat menerima informasi pada komputer melalui jaringan
wireless. Kali ini router menerima data digtal dari internet dan juga
memodulasi kedalam bentuk analog. Lalu kemudian antena adapter wireless
menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali kedalam bentuk
digital lalu ditransfer kedalam komputer.
Sebuah teknologi yang membuat semua ini
terjadi karena adanya jaringan wireless, link yang penting dalam jaringan
wireless adalah router dan adapter wireless/Wi-Fi. Pada saat ini, kebanyakan
laptop maupun komputer sudah dilengkapi dengan hardware dan juga software
wireless/WiFi. Jaringan Hotspot wireless daerah di
sekitar router wireless yang mempunyai kekuatan sinyal yang tinggi. Tentu saja
cara kerja wireless melakukan transfer data yang lebih cepat di jaringan
wireless ini.
B. Jenis-Jenis Koneksi Internet
Jaringan internet dapat tersalurkan ke
pengguna dengan layanan internet service provider (ISP). Koneksi internet yang
lebih cepat dapat mendorong pengembangan pada teknologi komunikasi. Pada
beberapa tahun yang lalu, akses internet dial up dengan jaringan telepon. Untuk
saat ini, banyak jenis koneksi
internet yang disediakan oleh beberapa provider. Jenis
koneksi internet pengguna internet menginginkan dapat mengakses data internet
dengan cepat, misalnya mendengarkan siaran radio di internet, telepon internet,
menonton siaran di televisi online, atau pun melakukan konferensi dengan jarak
jauh. Semua hal tersebut membutuhkan koneksi internet dengan kecepatan tinggi.
Oleh sebab itu, penyedia jasa internet (ISP) membuat beberapa pilihan paketan
yang sesuai dengan kebutuhannya pelanggan.
1.
Koneksi
Dial Up
Komputer yang dilengkapi dengan modem
analog dapat melakukan dial up, yaitu menghubungi server milik ISP untuk
memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak hanya menggunakan jalur
telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon genggam berteknologi
CDMA.
2.
ADSL
(Kecepatan Akses Internet-ADSL)
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)
ini merupakan teknologi modem yang dapat bekerja pada frekuensi antara 34 kHz
sampai dengan 1104 kHz. Hal ini sebagai penyebab utama, pada perbedaan
kecepatan transfer data yaitu antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang
bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL ini adalah memberikan
kemampuan mengakses internet dengan kecepatan tinggi dan suaranya/fax secara
simultan. Pada sisi pelanggan, ini menggunakan splitter untuk memisahkan
saluran pada telepon dan saluran modem.
3.
Koneksi
menggunakan Jaringan Leased Line
Jaringan internet leased line adalah
jaringan yang tersedia untuk mengakses internet selama seharian penuh. Program
ini berbeda dengan dial up, yaitu akses internet hanya tersedia pada
saatAnda menghubungkan ke ISP. Oleh sebab itu jaringan leased line sering
disebutnya jaringan dedicated line. Jaringan ini dikhususkan untuk dapat
koneksi ke internet. Jaringan leased line ini dapat menggunakan jaringan
telepon, kabel khusus untuk internet, ataupun koneksi wireless. Jaringan yang
memakai kabel, tersedia layanan ISDN dan DSL. ISDN yaitu komunikasi melalui
jaringan telepon yang bisa memisahkan aplikasi suara dengan data yang nonsuara
seperti teks, video, dan gambar pada jaringan yang sama. Sistem ISDN ini
dikembangkan pada jaringan telepon. Modem ISDN tidak mengubah data digital
menjadi data analog atau sebaliknya seperti pada modem dial up Kecepatan
transfer data dengan menggunkan layanan ini hanya mencapai 128 kbps, lebih
cepat apabila dibandingkan dengan kecepatan koneksi pada dial up.
4.
Satelite
VSAT
Koneksi menggunakan satelite adalah
koneksi yang lebih cepat namun sangat mahal. Koneksi ini kita harus memakai
payung parabola khusus agar dapat menangkap signal satelit. Kecepatan Satelite
VSAT dapat mencapai 64 hingga 2mb. Hal ini berlaku hanya di Indonesia. Untuk
international lebih dari 2mb. Layanan ini berbayar bulanan dan dapat mengkases
internet tanpa batas (unlimited). Lokasi pemasangan ditentukan oleh ISP yang menyediakan
fasilitas ini.
5.
HANDPHONE
Handphone dapat menghubungkan komputer
ke internet melalui sambungan jaringan handphone. Hal ini dihubungkan dengan
Bluetooth atau pun usb kabel data. Pada saat Anda online, jalur telepon tidak
akan terganggu. Apabila menggunakan jaringan GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih
cepat dengan teknologi 3G atau bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G.
Sedangkan CDMA menggunakan teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G.
Perhitungan biaya hampir sama semua yaitu menggunakan sistem perhitungan per
kilobyte. Kecepatan mulai dari 64kb – 2mb.
6.
WIFI
/ Hotspot
Jenis koneksi ini mulai rame digunakan
akhir-akhir ini. Layanan ini seringkali digunakan di kafe, mall dan lainnya
secara gratis untuk para pengunjung / langganan mereka. Kalo bayar maka
biasanya di hitung oleh jumlah kb yang digunakan, model seperti isi voucher hp.
semua ini tergantung kepada ISP / penyedia jasa internet. Kecepatan 11mb —
100mb.
7.
Cable
Modem Cable Modem.
Modem ini menyediakan dua arah
komunikasi sata melalui frekuensi radio (RF) pada struktur saluran kabel tv.
Kabel modem ini digunakan untuk memberikan akses
internet broadband dalam bentuk internet cable dengan
mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.
0 komentar:
Posting Komentar