Manajemen Grup Pada Sistem Operasi Jaringan
Ada banyak file yang dihasilkan di sistem, baik yang dibawa oleh
sistem Linux sendiri ataupun file dari user. Akses ke setiap file
tersebut perlu adanya pembatasan (pengelompokkan), sehingga dapat
menjamin kinerja sistem tetap baik dan data-data sistem/user tetap aman.
Pengelompokan hak akses ini oleh Linux diterapkan dengan membuat grup
akses. Bukan hanya user, setiap aplikasi server dapat memiliki grupnya
sendiri-sendiri. Selain untuk pembatasan akses, grup juga dapat
digunakan untuk melakukan klasifikasi user-user yang ada di sistem.
Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup baru dan penghapusan grup.
Perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan grup baru di Linux:
groupadd namagroup Perintah diatas hanya dapat dijalankan oleh user root. Sebagai contoh pembuatan grup ditunjukkan pada gambar berikut.
Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file
/etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan grup baru yang telah
dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya
user, dimana setiap grup akan memiliki nama dan juga ID grup (GID).
Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut.
groupdel namagrupGrup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk juga dari file /etc/group.
0 komentar:
Posting Komentar