Setelah mengikuti kegiatan belajar ini siswa diharapkan dapat :
1) Mengetahui pengelolaan user pada sistem operasi
2) Memahami pengelolaan user pada sistem operasi
Uraian Materi
MANAJEMEN USER
Hampir semua sistem operasi baru saat ini sudah dikembangkan dengan konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal yang umum apabila dalam setiap komputer akan ada mekanisme identifikasi setiap orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian juga mendukung sistem multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat lebih dari satu user yang mengakses sistem ini.
Terkait dengan lingkungan multiuser tersebut, pada materi kali ini akan dibahas berbagai teknik pengelolaan yang berkaitan dengan user. Pengelolaan disini meliputi:
- Pembuatan user baru
- Perubahan data user
- Penghapusan user
Pada sistem Linux user didefinisikan dengan menggunakan nama
user(username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk
numerik dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh sistem saat user
pertama kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri. Berbeda
dengan username, merupakan data dalam format alfanumerik, yang
namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada sistem Linux, setiap
aplikasi diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk
mengenali user yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user
cenderung lebih mudah mengingat username dibandingkan UID,karena dapat
dibuat mewakili nama sebenarnya dari user.
PEMBUATAN USER BARU
Perintah berikut dapat digunakan untuk membuat user baru. Agar dapat berjalan perintah ini harus dijalankan dengan menggunakan user root di terminal.
adduser username
Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki
fungsi yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga
dapat berlaku untuk sistem Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung
lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah man adduser
atau adduser --help. Selain penentuan username ada juga
beberapa data lainnya yang perlu diberikan, sebagai berikut.
- Password (wajib)
- Nama lengkap (tidak wajib)
- Nomor ruang (tidak wajib)
- Telepon kantor (tidak wajib)
- Telepon rumah (tidak wajib)
- Lainnya (tidak wajib)
Setiap user disistem Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagaipengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan apabila ada data pribadi atau sensitif yang akan disimpan pada komputer karena masih ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data. Berikut ini merupakan contoh pembuatannya.
Perintah berikut dapat digunakan untuk menguji apakah user tersebut telah berhasil dibuat atau tidak.
Perintah pertama berguna untuk login menggunakan user lain, sedangkan yang kedua untuk mengetahui siapa user yang login saat ini dan yang terakhir untuk mengetahui lokasi user saat ini. Apabila sesuai maka perintah pwd akan menampilkan lokasi home untuk user terpilih. Contohnya diberikan pada gambar berikut.
Secara bawaan untuk setiap user baru akan dibuatkan direktori home-nya
oleh sistem. Lokasinya ada di direktori /home, yang nama direktorinya
biasanya dibuat sama dengan nama usernya, misalnya untuk user bintang,
maka direktori homenya adalah /home/bintang. Direktori inilah yang
nantinya dapat dimanfaatkan oleh user untuk menyimpan file-file
pribadinya.
PERUBAHAN DATA USER
Terkait dengan perubahan data user ini ada sejumlah perintah terkait yang dapat digunakan, ditampilkan dalam tabel berikut.
PENGHAPUSAN USER
Ini merupakan operasi yang dapat berefek cukup besar baik pada user
ataupun sistem, karena dapat menyebabkan kehilangan data ataupun
menyebabkan sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, perlu perhatian khusus saat akan melakukan
operasi ini. Apabila akan menghapus suatu user dari sistem pastikan
bahwa file-file penting milik user tersebut sudah dibackup dan
pastikan juga tidak ada proses di sistem yang memerlukan user
tersebut. Perintah penghapusan user diberikan sebagai berikut.
deluser username
atau
deluser --remove-home username
atau
deluser --remove-home --backup username
Pada perintah pertama, penghapusan akan menyebabkan hanya data
user tersebut yang akan dihapus dari sistem. Apabila menggunakan
perintah yang kedua, penghapusan akan menyebabkan semua file
yang tersimpan pada direktori home dari user tersebut akan
terhapus. Perintah terakhir ini mungkin lebih aman karena
sebelum menghapus semua isi dari direktori home user tersebut,
ada backup yang dibuat. Backup-nya dinyatakan dalam file terkompresi
(*.tar.bz2). Contoh penerapannya ditunjukkan sebagai berikut.
Gambar 11. Contoh operasi penghapusan user dengan backup
Selain menggunakan deluser untuk menghapus user juga dapat menggunakan
perintah userdel. Perintah userdel memiliki fungsi yang sama hanya
memiliki parameter yang berbeda dari deluser. Semua data user yang
dioleh dalam perintah-perintah diatas oleh sistem Linux tersimpan pada
file /etc/passwd dan /etc/shadow. Pengubahan dapat juga dilakukan
langsung melalui file-file ini. Namun, harap berhati-hari karena semua
user yang ada di sistem juga disimpan pada file yang sama. Apabila
tidak, akan dapat berdampak pada sistem. Selain melalui CLI ada juga
aplikasi GUI untuk melakukan manajemen ini, yakni melalui aplikasi User
Accounts. Aplikasi ini dapat diakses di Debian melalui menu :
Applications > System Tools > Preferences > System Settings > System: User Accounts.
Pada aplikasi User Accounts tombol Unlock perlu diklik dahulu agar dapat menambahkan,memodifikasi ataupun menghapus user. Setelah itu akan muncul window baru untuk memasukkan password root.
Rangkuman
Manajemen user pada sistem yang mendukung multiuser merupakan tugas yang
cukup penting. Bagi sistem dengan user yang banyak, manajemen
menjadi bagian penting. Pengelolaan yang baik akan dapat
mendukung kinerja sistem ataupun user dalam sistem.Berbagai
pengelolaan yang dapat dilakukan pada user diantarany
adalah pembuatan user baru, penggantian data user, ataupun
penghapusan user.Operasi yang terakhir ini cukup perlu
mendapat perhatian karena dapatberdampak cukup besar bukan hanya
bagi user tapi juga sistem.
0 komentar:
Posting Komentar